“Main Batee” Bukan Olahraga, Tgk Tarnuman: Jangan Nodai Marwah Syariat Islam

Tgk Tarnuman, Anggota DPRK Banda Aceh
Tgk Tarnuman, Anggota DPRK Banda Aceh

Kulas.id – Domino atau ‘main batee’ ditegaskan bukan olahraga. Anggota DPRK Banda Aceh, Tgk Tarnuman MT SE, menolak keras upaya memasukkan permainan ‘Peh Bate – di indonesia populer dengan Gapleh’ itu ke dalam cabang olahraga resmi karena dianggap bertentangan dengan syariat Islam.

Tarnuman yang juga Ketua Ikatan Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) Banda Aceh meminta KONI Kota Banda Aceh tidak mengikuti arus hanya karena domino sudah diakui secara nasional. Menurutnya, Aceh punya pijakan berbeda yang harus dijaga.

Bacaan Lainnya

Meskipun secara nasional, domino sudah diakui sebagai cabang olahraga oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan bahkan Perkumpulan Olahraga Domino Indonesia (PORDI) Provinsi Aceh juga sudah terbentuk dengan kepengurusan resmi.

“Kalau kita ikut mengakui domino sebagai cabang olahraga di Banda Aceh, berarti kita sudah menodai marwah Aceh sebagai negeri syariat. Jangan kita samakan Aceh dengan daerah lain,” tegas Tarnuman, Rabu (24/9/2025).

Potensi Judi Lebih Besar

Ia menilai permainan ‘main batee’ bukan sekadar hiburan. Dalam praktiknya, domino sering dimainkan di warung kopi maupun rumah warga dengan pola taruhan, meski dalam bentuk kecil seperti rokok atau kopi.

“Kalau kalah bayar rokok, kopi, atau makanan, itu sudah masuk kategori judi. Jadi mudaratnya jauh lebih besar dibanding manfaatnya,” kata Sekretaris Fraksi PKS DPRK Banda Aceh itu.

Tarnuman juga menilai, membiarkan permainan ini dilegalkan atas nama olahraga justru memberi ruang baru bagi praktik perjudian yang lebih luas.

“Domino itu identik dengan judi, bukan olahraga. Jangan dipoles seolah-olah jadi kegiatan positif,” ujarnya.

Minta MPU Keluarkan Tausyiah

Atas dasar itu, Tarnuman mendesak Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kota Banda Aceh untuk segera mengeluarkan tausyiah resmi.
Hal itu penting agar tidak ada celah legalisasi yang bisa dimanfaatkan untuk menjadikan domino cabang olahraga resmi di Banda Aceh.

“Harapan kami, MPU bersikap jelas dan tegas. Jangan sampai ada legitimasi baru yang membolehkan domino dimainkan secara bebas dengan alasan olahraga,” tutupnya.[]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *