Ketua Dekranasda Aceh Dorong Pelestarian Anyaman Pandan

kulas.id/ – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh, Marlina Muzakir mendorong pelestarian dan pengembangan produk kerajinan lokal sebagai bagian dari upaya memperkuat ekonomi kreatif nasional.

Hal tersebut ia sampaikan saat mengunjungi showroom Dekranasda Aceh Timur di Idi Rayeuk, Minggu (14/9).

Menurutnya, produk kerajinan tangan dari Aceh Timur memiliki daya tarik tersendiri sekaligus kualitas yang mampu bersaing di pasar lebih luas.

Showroom Dekranasda Aceh Timur menampilkan berbagai hasil karya perajin daerah. Anyaman pandan menjadi produk unggulan, dengan kreasi beragam seperti tas, sajadah, tikar, dompet, hingga kotak tisu. Selain itu, juga dipamerkan kain songket berciri khas Aceh yang diolah menjadi busana bernilai seni tinggi.

Dalam kesempatan tersebut, ia turut berdialog dengan perajin anyaman pandan dan songket. Ia menekankan pentingnya regenerasi dalam dunia kerajinan, agar keterampilan tradisional tidak hilang ditelan zaman.

“Ilmu kerajinan tangan ini jangan sampai putus. Mari ajarkan kepada generasi muda agar produk khas Aceh tetap lestari,” pesannya.

Lebih lanjut, ia juga mengajak masyarakat untuk mencintai dan mengutamakan produk lokal dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Ayo yang ingin produk berkualitas segera belanja ke showroom Dekranasda Kabupaten Aceh Timur,” ajaknya.

Sebagai bentuk dukungan nyata, istri Gubernur Aceh, Muzakir Manaf ini memborong sejumlah produk kerajinan saat kunjungannya. Kehadirannya disambut hangat oleh para perajin dan pengurus Dekranasda Aceh Timur, yang merasa bangga sekaligus semakin termotivasi untuk mengembangkan karya mereka.

Dukungan Dekranasda terhadap para perajin lokal diharapkan dapat memperkuat sektor ekonomi kreatif di daerah, sekaligus mendorong promosi budaya Aceh ke tingkat nasional dan internasional.

Pos terkait